Back

Webinar “Isu Terkini Terapi Covid-19 dan Potensi Herbal Indonesia”

Palembang – 15/08/2020

2 SKP PP IAI dengan No. : SKP.229/PP.IAI/1822/VIII/2020 dan

2 SKP Pafi dengan No. : 227/PP.PAFI/SK/VIII/2020

Pendaftaran :

Download Rundown Acara Disini

Narasumber/Pembicara

    1. Dr. Apt. Amri Bakhtiar, MS, DESS sebagai Tim Ahli B2P2TOOT Tawangmangu dan Guru Besar FK Baiturrahman. Materi : Potensi Herbal Indonesia Untuk Peningkatan Sistem Imun Tubuh
    2. Dr. Apt. Zullies Ikawati sebagai Ka. Program Studi Magister Farmasi Klinik dan Guru Besar Farmakologi & Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada, Jogyakarta, Materi : Isu Terkini Tentang Covid-19 Dan Terapinya

Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari / Tanggal                  : Sabtu, 29 Agustus 2020

Waktu                              : 13.00 – 16.00 WIB

Tempat                             : Aplikasi Zoom dan Youtube

Latar Belakang

Pada mulanya transmisi COVID-19 belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia. Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan waktu. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia. Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO mengumumkan bahwa COVID-19 menjadi pandemi di dunia. Sejak diumumkan pertama kali ada di Indonesia, kasus COVID-19 meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu sehingga memerlukan perhatian. Pada prakteknya di masa pandemi, tatalaksana COVID-19 diperlukan kerjasama semua stakholder untuk menanganinya. Indonesia sangat kaya akan tanaman obat yang mungkin saja berpotensi untuk mengatasi Covid-19. Namun demikian, aturan dalam pengembangan obat baru dari herbal pun tentunya juga harus mengikuti kaidah ilmiah yang berlaku. Sumber obat herbal sedikit berbeda dengan obat sintetik, yaitu adanya kemungkinan berasal dari pengalaman empiris bertahun-tahun. Jamu-jamu atau ramuan tradisional Indonesia dari berbagai daerah umumnya telah memiliki pengalaman bertahun-tahun untuk suatu penyakit tertentu. Selain pengalaman empirik, ada juga sumber obat herbal yang berupa suatu inovasi baru, misalnya kulit manggis atau kulit jeruk, yang dulunya tidak digunakan masyarakat, tetapi berdasarkan penelitian ternyata memiliki manfaat obat. Obat-obat herbal ini ada yang diolah sendiri oleh masyarakat untuk dikonsumsi sendiri seperti jamu, dan ada pula yang diolah lebih modern, diformulasi dengan bahan-bahan lain dan disajikan secara modern, seperti dalam bentuk kapsul, kaplet atau sediaan lainnya, untuk dipasarkan lebih luas. Sebagian dikemas menjadi Obat Herbal Terstandar, dan diujikan secara preklinik pada hewan uji untuk dipastikan keamanan dan kemanjurannya. Jika lolos uji, obat-obat herbal ini bisa digunakan pada manusia. Jika sudah diujikan secara klinis pada manusia, dan terbukti kemanjuran dan keamanannya, maka obat herbal dapat didaftarkan sebagai Fitofarmaka.

Landasan Kegiatan

Adapun landasan kegiatan sebagai berikut :
1. Tri Dharma Perguruan Tinggi: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
2. Program kerja rutin bidang Kemahasiswaan STIFI Bhakti Pertiwi
Pelembang.

Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan sebagai berikut :
1. Setelah mengikuti seminar, peserta/tenaga kesehatan diharapkan mengerti dan memahami tentang isu-isu terkini terapi Covid-19 dan tanaman obat  herbal di Indonesia yang berpotensi dapat meningkatkan system imun tubuh.
2. Mempererat tali persaudaraan antara profesi kesehatan dan masyarakat umum.

Penutup

Tiada tuhan selain Allah, Dzat yang Menggenggam segala sesuatu yang ada di bumi ini. Tak ada satu kejadian sebesar dzarrah pun kecuali atas izin dan ridho-Nya. Kita hanya mampu berencana semaksimal mungkin, namun segala sesuatunya akan kembali kepada Allah azza wa jalla. Hanya kepada Allah kami memohon pertolongan dan perlindungan. Semoga Allah senantiasa meridhoi segala aktivitas kita. Amiin.

Pendaftaran :

 

Info Lanjut.
Hubungi :
Telp: 0711-315579
CP : 0821-7936-2000(Arie) / 0813-6648-0700(Tono)

ig: stifibp_palembang

Facebook : STIFI Bhakti Pertiwi Palembang